Profil Desa Kedungwadas
Ketahui informasi secara rinci Desa Kedungwadas mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Kedungwadas, Bantarsari, Cilacap. Menyelami kehidupan masyarakat agraris, inovasi UMKM opak singkong oleh KWT Melati, komitmen pembangunan infrastruktur di bawah Kades Carsim, dan resiliensi warga dalam menghadapi tantangan banjir.
-
Basis Ekonomi Agraris dan UMKM Inovatif
Perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian yang terorganisir serta geliat UMKM yang menonjol, khususnya produksi opak singkong oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati.
-
Pembangunan Infrastruktur Partisipatif
Pemerintah desa secara aktif merealisasikan pembangunan infrastruktur vital seperti jalan rabat beton melalui musyawarah desa dan pengelolaan Dana Desa yang transparan.
-
Komunitas Tangguh Hadapi Bencana
Memiliki catatan sejarah sebagai wilayah yang terdampak banjir, membentuk karakter masyarakat yang tangguh dan memiliki mekanisme adaptasi terhadap tantangan bencana alam.

Terletak di dalam wilayah Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Desa Kedungwadas merupakan representasi dari sebuah komunitas agraris yang dinamis dan berdaya. Di tengah hamparan lahan pertanian yang menjadi sumber kehidupan utama, desa ini menunjukkan geliat ekonomi kreatif melalui kelompok wanitanya yang inovatif. Dipimpin oleh pemerintahan yang aktif dalam menyerap aspirasi dan merealisasikan pembangunan fisik, Kedungwadas secara bertahap membenahi diri. Namun seperti banyak desa lain di sekitarnya, ia juga dihadapkan pada tantangan alam yang berulang. Potret Desa Kedungwadas ialah cerita tentang kerja keras di ladang, inovasi di dapur produksi dan semangat gotong royong dalam membangun desa serta menghadapi bencana.
Wilayah Administrasi dan Pemerintahan Desa
Desa Kedungwadas secara geografis menempati area seluas 7,12 kilometer persegi. Wilayah ini terbagi secara administratif menjadi 4 dusun, 6 Rukun Warga (RW), dan 36 Rukun Tetangga (RT). Struktur ini menjadi kerangka bagi organisasi kemasyarakatan dan penyaluran layanan pemerintahan hingga ke tingkat paling bawah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, populasi Desa Kedungwadas tercatat sebanyak 5.760 jiwa, yang hidup dan menyebar di seluruh dusun.
Roda pemerintahan desa digerakkan dari kantor desa yang menjadi pusat pelayanan publik. Saat ini, kepemimpinan Desa Kedungwadas dipegang oleh Kepala Desa Carsim. Di bawah arahannya, pemerintah desa bekerja untuk menjalankan program-program pembangunan yang telah disepakati bersama masyarakat melalui forum-forum resmi seperti Musyawarah Desa (Musdes). Salah satu agenda penting yang rutin dilaksanakan yakni Musdes penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), seperti yang digelar pada akhir 2023 untuk merumuskan prioritas pembangunan tahun 2024. Forum ini menjadi bukti adanya proses perencanaan yang partisipatif, di mana usulan dan kebutuhan masyarakat menjadi acuan utama dalam menentukan arah pembangunan desa untuk satu tahun ke depan.
Ekonomi Desa: Pertanian dan Inovasi Opak Singkong
Sebagai desa agraris, sektor pertanian merupakan fondasi utama perekonomian Desa Kedungwadas. Mayoritas penduduknya bekerja mengolah lahan, baik sawah maupun kebun, untuk menanam berbagai komoditas pangan. Untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan para petani, di desa ini telah terbentuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang menjadi wadah bagi para petani untuk berkoordinasi, berbagi pengetahuan, dan mengakses program-program bantuan dari pemerintah.
Namun, daya tarik ekonomi Desa Kedungwadas tidak berhenti di sektor pertanian mentah. Terdapat sebuah inovasi mengagumkan yang lahir dari tangan-tangan terampil para perempuannya. Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dari Desa Kedungwadas berhasil mengangkat pamor desa melalui produksi opak singkong. Opak, makanan ringan tradisional yang renyah dan gurih, diolah dari singkong pilihan dan menjadi produk unggulan yang memiliki nilai jual. Keberadaan KWT Melati menunjukkan bagaimana potensi hasil bumi lokal dapat diolah menjadi produk bernilai tambah yang mampu menopang ekonomi keluarga.
Geliat KWT Melati bahkan mendapatkan perhatian dari pihak luar. Pada tahun 2021, kelompok ini menerima program bantuan berupa peralatan produksi dari PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi opak singkong mereka. Dukungan tersebut menjadi pemantik semangat bagi KWT Melati untuk terus berkembang dan menjadi salah satu ikon UMKM dari Desa Kedungwadas.
Komitmen pada Pembangunan Infrastruktur
Pemerintah Desa Kedungwadas menunjukkan komitmen yang kuat dalam pembangunan infrastruktur fisik untuk menunjang aktivitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengelolaan Dana Desa (DD) yang transparan dan tepat sasaran menjadi kunci keberhasilan program-program ini. Pembangunan tidak hanya terpusat di satu titik, melainkan menyebar ke berbagai dusun sesuai dengan skala prioritas yang telah disepakati.
Salah satu contoh nyata dari komitmen ini ialah proyek pembangunan jalan rabat beton di wilayah Dusun Nusadadi, tepatnya di lingkungan RW 4. Proyek yang dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 ini didanai melalui Dana Desa Tahap II dengan anggaran sekitar Rp 74 juta. Pembangunan jalan ini sangat vital karena menjadi akses utama bagi warga dalam menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial sehari-hari.
Kepala Desa Carsim, dalam keterangannya saat meninjau proyek, menegaskan bahwa pembangunan tersebut merupakan hasil dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui musyawarah. "Pembangunan jalan rabat beton ini untuk memperlancar akses jalan warga, sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian. Kami berharap warga ikut serta merawat jalan yang sudah dibangun agar masa pakainya lebih lama," ujar Carsim. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat, tidak hanya dalam perencanaan tetapi juga dalam pemeliharaan hasil pembangunan.
Tantangan Bencana dan Ketangguhan Komunitas
Seperti wilayah lain di Kecamatan Bantarsari yang berada di dataran rendah, Desa Kedungwadas juga menghadapi tantangan serius terkait bencana hidrometeorologi, khususnya banjir. Setiap musim penghujan dengan intensitas tinggi tiba, beberapa area di desa ini menjadi rentan tergenang luapan air sungai. Peristiwa banjir telah beberapa kali tercatat melanda desa, menyebabkan terganggunya aktivitas warga dan potensi kerugian material.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara rutin mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada wilayah ini. Menghadapi ancaman yang berulang, masyarakat Desa Kedungwadas secara alami membangun mekanisme resiliensi. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi bagian dari kehidupan mereka saat musim hujan tiba. Semangat gotong royong dan kepedulian antarwarga menjadi modal sosial yang krusial saat bencana terjadi, baik dalam proses evakuasi maupun saat pemulihan pascabencana. Tantangan ini sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah desa dan daerah untuk terus memprioritaskan program-program mitigasi bencana, seperti perbaikan drainase, normalisasi sungai, dan edukasi kebencanaan bagi masyarakat.
Arah dan Harapan Desa Kedungwadas
Desa Kedungwadas menampilkan sebuah profil desa yang seimbang antara tradisi agraris dan semangat inovasi. Kekuatan ekonomi yang bertumpu pada pertanian didukung oleh kreativitas UMKM lokal yang menjanjikan, seperti produksi opak singkong oleh KWT Melati. Di sisi lain, kepemimpinan desa yang responsif dan transparan dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur memberikan fondasi yang kuat untuk kemajuan di masa depan.
Meskipun tantangan bencana banjir tetap menjadi agenda penting yang memerlukan perhatian berkelanjutan, ketangguhan dan modal sosial masyarakat menjadi jaminan bahwa Desa Kedungwadas akan terus bergerak maju. Arah pengembangan desa ke depan terletak pada penguatan kapasitas UMKM agar dapat menembus pasar yang lebih luas, peningkatan produktivitas pertanian melalui teknologi, serta pembangunan infrastruktur mitigasi bencana yang komprehensif. Dengan sinergi yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan mitra pembangunan, Desa Kedungwadas memiliki prospek cerah untuk menjadi desa yang mandiri, berdaya, dan sejahtera.